Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Food estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.
Setelah kamu menemukan beberapa opsi judul, ada baiknya kamu mengujinya. Kamu bisa meminta pendapat dari teman, kolega, atau bahkan audiens potensial. Melalui umpan balik ini, kamu bisa mengetahui apakah judul tersebut sudah cukup menarik dan mudah diingat.
Kehadiran industri yang membongkar perut bumi menjadi potensi ancaman besar bagi petani. Mereka menyadari bahwa pertanian tidak bisa hidup berdampingan dengan penambangan / industri ekstraktif. Bagaimana kita mau memajukan pertanian kalau lahan juga sudah semakin sedikit untuk bertani, ucap salah seorang warga yang ikut beraudiensi
Pupuk dan pestisida kimia yang selama ini mereka gunakan dengan harga yang mahal dan belum tentu tersedia cepat didapat diToko dapat digantikan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Apalagi diDairi saat ini sangat susah mendapatkan pupuk subsidi walaupun pemerintah sudah menyediakan fasilitas kartu tani yang awalnya didesain untuk mempermudah akses pupuk bagi petani.
Sementara Kepala Di Sini Dinas Pertanian Kab. Dairi dalam pemaparannya menyampaikan Tanah diDairi cukup luas dan kesuburanya sangat tinggi, berada di 3 zona iklim. Akan tetapi kelemahannya adalah kepemilikan tanah yang rendah 0,5 Ha dan infrastruktur pendukung yang kurang memadai. Hambatan kita saat ini adalah kawasan hutan lindung yang belum dapat dikelola secara maksimal, padahal pemerintah punya program TORA namun belum diakses maksimal.
b. Kemitraan dengan Pasar Lokal: Memperkuat hubungan dengan pasar lokal, kooperatif petani, atau toko organik dapat membantu memasarkan produk dengan lebih efektif.
Nah kebeneran lagi pengen baca buku style horror saya nih kak, sinopsisnya aja udah seru banget..jadi kepo mau baca bukunya
: Mengintroduksi predator atau parasitoid alami yang memakan hama dapat membantu mengendalikan populasi hama.
Memiliki pesan-pesan ethical Amanat sesuai dengan inti cerita. Amanat disampaikan baik tersurat maupun tersirat Amanat disampaikan secara wajar tidak mengguru (four)
Walaupun disisi lain sektor pertanian juga menyumbang pemanasan global twenty% akibat pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, pembakaran lahan dan juga peternakan. Indonesia menjadi salah satu nagara yang ikut dalam forum COP (Meeting of the Functions) dimana forum ini menyepakati penekanan suhu bumi dibawah one.5 derajat karena jika suhu bumi naik diatas two derajat maka bencana akan terjadi longsor, banjir dan lain-lain yang akan mengakibatkan kemiskinan.
“Lebih baik memilih tanaman yang tidak merusak lingkungan seperti alpukat, daripada hanya fokus pada keuntungan dari tanaman kopi,” paparnya.
Padahal jika dilihat dari PDRB Dairi bahwa hitung-hitungan penyumbang terbesar berasal dari sektor pertanian.
20 5 orang petani yang ikut dalam pelatihan ini adalah petani kopi yang tertarik untuk membudidayakan lebah sebagai sumber pendapatan baru.
Pertanian organik mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya manusia dan finansial dibandingkan dengan pertanian konvensional.